BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Proses kehamilan hingga melahirkan bagi setiap wanita adalah sesuatu yang unik sekalgus sacral. Sehingga setiap tahapan sebisa mungkin ingin dirasakan dan dilewati si ibu secara alami,terutama padasaat persalinan. Hanya saja, pada kondisi tertentu seperti panggul ibu yang sempit, demi kebaikan ibu dan janin,jalan oprasi memang menjadi langkah yang bijaksana
B. Tujuan
1.Untuk memelihat gambaran mengenai keadaan panggul
2.Mendeteksi secara dini adanya kelainan dan kesempitan panggul
C. Manfaat
1. Dapat mendeteksi dini masalah kehamilan
2. Dapat menambah ilmu pengetahuan mahasiswa
BAB 11
KAJIAN PUSTAKA
A. Panggul terdiri atas
1. Bagian
keras yang dibentuk oleh tulang
2. Bagian
yang lunak dibentuk oleh otot – otot dan ligamentum
B. Bagian Keras Panggul
Tulang panggul terdiri atas
empat tulang :
a.
2 tulang pangkal paha (ossa coxae)
b. 1
tulang kelangkang (os sacrum)
c. 1
tulang tungging (os coccygis)
C. Tulang pangkal paha (ossa coxae) terdiri
dari:
1. Tulang usus (os ilium)
a. Merupakan
tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian atas dan belakang dari
panggul.
b. Bagian
atas merupakan pinggir tulang yang tebal yang disebut crista iliaca.
c. Ujung
depan maupun belakang dari crista iliaca menonjol disebut spina iliaca anterior
superior dan spina iliaca posterior superior.
d. Sedikit dibawah spina iliaca anterior superior
terdapat tonjolan tulang lagi ialah spina iliaca anterior inferior, sedangkan
sebelah bawah spina iliaca posterior superior terdapat spina iliaca posterior
inferior.
e. Dibawah
spina iliaca posterior inferior terdapat tekik (lekuk) yang disebut incisura
ischiadica mayor.
f. Pada
os ilium terdapat lajur ialah linea innominata (linea terminalis) yang menjadi
batas antara panggul besar dan panggul kecil.
2. Tulang duduk (os ischium)
a. Terdapat
sebelah bawah dari tulang usus
b. Pinggir
belakang berduri disebut Spina Ischiadica
c. Dibawah
spina ischiadica terdapat incisura ischiadica minor.
d. Pinggir
bawah tulang duduk sangat tebal, bagian inilah yang mendukung berat badan kalau
kita duduk dan disebut tuber ischiadicum.
3. Tulang kemaluan (os pubis)
a. Terdapat
sebelah bawah dan depan dari tulang usus. Dengan tulang duduk, tulang ini
membatasi sebuah lubang dalam tulang panggul yang disebut foramen obturatorium.
b. Tangkai
tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus disebut rasmus superior
ossis pubis.
c. Sedangkan
yang berhubungan dengan tulang duduk disebut rasmus inferior ossis pubis.
d. Rasmus
inferior kiri dan kanan membentuk arcus pubis.
4. Tulang kelangkang (os sacrum)
a. Berbentuk
segitiga
b. Melebar
diatas dan meruncing kebawah
c. Terletak
sebelah belakang antara kedua pangkal paha
d. Terdiri
dari 5 ruas tulang bersenyawa
e. Permukaan
depannya cekung dari atas kebawah maupun dari samping ke samping
f. Kiri
dan kanan dari garis tengah nampak lima buah lobang disebut foramina sacralia
anteriora.
g. Lubang
ini dilalui urat –urat syaraf yang akan membentuk flexus dan pembuluh darah
kecil
h. Flexus sacralis ini melayani tungkai, oleh
karena itu kadang-kadang penderita merasa nyeri atau kejang di kaki, kalau
flexus sacralis ini tertekan pada waktu kepala turun ke dalam rongga panggul.
i.
Permukaan belakang tulang kelangkang gembung
dan kasar. Di garis tengahnya terdapat deretan duri disebut crista sacralis
j.
Ke atas tulang kelangkang berhubungan dengan
ruas ke 5 tulang pinggang
k. Bagian
atas dari sacrum yang mengadakan perhubungan ini menonjol ke depan disebut
promontorium.
5. Tulang tungging (os coxigis)
a. Berbentuk
segitiga dan terdiri atas 3-5 ruas bersatu
b. Pada
persalinan ujung tulang tungging dapat ditolak sedikit ke belakang, hingga
ukuran pintu bawah panggul bertambah besar
6. Ruang Panggul (Pelvis Cavity)
a. Pelvis
major (false pelvis)
b. Pelvis
minor (true pelvis) Pevis
major terletak di atas linea terminalis yang di bawah disebut pelvis minor.
7. Pintu Panggul
a. Pintu
atas panggul (PAP) = Disebut Inlet dibatasi oleh promontorium, linea inominata
dan pinggir atas symphisis.
b. Ruang
tengah panggul (RTP) kira-kira pada spina ischiadica, disebut midlet
c. Pintu Bawah Panggul (PBP) dibatasi simfisis dan
arkus pubis, disebut outlet
d. Ruang
panggul yang sebenarnya (pelvis cavity) berada antara inlet dan outlet.
8. Inklinasi panggul / miring panggul
yaitu sudut antara pintu atas panggul dengan bidang sejajar tanah, pada
wanita yang berdiri sudut ini 55 derajad.
9. Menentukan ukuran panggul
Ukuran panggul dapat
ditentukan secara:
a.
Klinik (pelvimetri klinik)
b.
Rontgen pelvimetri
·
Pelvimetri
Klinik
a. Pintu atas panggul
Ukuran terpenting dari pintu atas panggul
adalah konjugata vera yang dapat diukur secara tidak langsung yaitu dengan
mengukur konjugata diagonalis dengan pemeriksaan dalam: 1,5 – 2 cm (CV = CD –
1,5)
Pada
panggul yang normal promontorium tidak dapat diraba dengan pemeriksaan dalam
karena konjugata diagonalis cukup panjang. Sedangkan pada panggul yang sempit
promotorium dapat diraba.
Pintu atas panggul dianggap
normal bila:
a. CD
> 11,5 cm
b. Multigravida
dengan riwayat obstetric yang baik
c. Pada primigravida setelah kehamilan 36 minggu,
kepala sudah masuk pintu atas panggul
Ukuran terbesar kepala
sudah melewati pintu atas panggul
a.
Pemeriksaan luar: Leopold IV divergen
b. Pemeriksaan
dalam:Jarak bidang pintu atas panggul sampai spina iskhiadika adalah 5 cm,
jarak bidang biparietal adalah 3-4 cm. Maka jika bagian terendah kepala sudah
mencapai spina iskhiadika atau lebih rendah, berarti ukuran terbesar kepala
sudah melewati pintu atas panggul.
10. Ukuran – ukuran panggul
Ukuran-ukuran luar tak dapat
dipergunakan untuk penilaian,apakah persalinan dapat berlangsung secara biasa
atau tidak. Walaupun begitu ukuran-ukuran luar dapat memberikan petunjuk pada
kita akan kemungkinan panggul sempit.
Ukuran luar yang terpenting
ialah:
a.
Distantia
spinarum :
Jarak antara spina iliaca anterior superior kiri dan kanan (Ind. 23, Er.
26), kurang lebih 24 – 26 cm
b.
Distantia
cristarum :
Jarak yang terjauh antara crista iliaca kanan dan kira (Ind. 26, Er.
29), kurang lebih 28 – 30 cm.
c.
Conjugata
externa (Baudeloque) :
Jarak antara pinggir atas symphysis dan ujung prosessus spinosus ruas
tulang lumbal ke-V (Ind. 18, Er. 20), 18 cm.
Ukuran lingkar panggul :
Dari pinggir atas symphysis ke pertengahan antara spina iliaca anterior
superior dan trochanter major sepihak dan kembali melalui tempat – tempat yang
sama di pihak yang lain (Ind. 80, Er. 90), kurang lebih 10,5 cm.
Ukuran dalam panggul :
Pintu atas panggul merupakan suatu bidang yang
dibentuk oleh promontorium, linea inniminata, dan pinggir atas simfisis pubis
a.
konjugata vera : dengan periksa dalam diperoleh konjugata
diagonalis 10,5-11 cm
b.
konjugata transversa 12-13 cm
c.
konjugata obliqua 13 cm
d.
konjugata obstetrica adalah jarak bagian tengah
simfisis ke promontorium
11. Jenis Panggul
Berdasarkan pada ciri-ciri
bentuk pintu atas panggul, ada 4 bentuk pokok jenis panggul
a.
Ginekoid : paling ideal, panggul perempuan, diameter
anteroposterior sama dengan diameter transversa bulat : 45%
b.
Android : panggul pria, PAP segitiga, diameter
transversa dekat dengan sacrum. segitiga : 15%
c.
Antropoid : agak lonjong seperti telur, diameter
anteroposterior lebih besar daripada diameter transversa.
d.
Platipeloid : picak, diameter transversa lebih besar
daripada diameter anteroposterior, menyempit arah muka belakang : 5%
12. Perbedaan bentuk panggul pria dan wanita
a.
Pada wanita, dinding pelvis spurium dangkal, SIAS
menghadap ke ventral. Pada pria, dinding pelvis spurium tajam / curam, SIAS
menghadap ke medial.
b.
Pada wanita, apertura pelvis superior berbentuk oval.
Pada pria, apertura pelvis superior berbentuk heart-shaped, lengkung, dengan
promontorium os sacrum menonjol ke anterior.
c.
Pada wanita, pelvis verum merupakan segmen pendek suatu
kerucut panjang. Pada pria, pelvis verum merupakan segmen panjang suatu kerucut
pendek.
d.
Pada wanita, ukuran-ukuran diameter rongga panggul
lebih besar (perbedaan sampai sebesar 0.5-1.5 cm) dibandingkan ukuran-ukuran diameter
rongga panggul pria.
e.
Pada wanita, apertura pelvis inferior berbentuk bundar,
diameter lebih besar. Pada pria, apertura pelvis inferior berbentuk lonjong dan
kecil.
f.
Pada wanita, angulus subpubicus adalah sudut lebar /
besar. Pada pria, angulus subpubicus merupakan sudut tajam / kecil.
13. Sumbu Panggul
Sumbu panggul adalah garis yang menghubungkan titik-titik tengah ruang
panggul yang melengkung ke depan (sumbu Carus)
Bidang-bidang :
a.
Bidang Hodge I : dibentuk pada lingkaran PAP dengan
bagian atas symphisis dan promontorium
b.
Bidang Hodge II : sejajar dengan Hodge I setinggi
pinggir bawah symphisis.
c.
Bidang Hodge III : sejajar Hodge I dan II setinggi
spina ischiadika kanan dan kiri.
d.
Bidang Hodge IV : sejajar Hodge I, II dan III setinggi
os coccygis
14. Bagian Lunak Panggul
Terdiri atas otot,
ligamentum dan fascia, yang meliputi dinding panggul sebelah dalam dan menutupi
panggul sebelah bawah (dasar panggul)
a.
Lapisan
luar.
·
M.sfingter ani ekternus, yang mengelilingi anus.
·
M. Bulbokavernosus, yang mengelilingi vulva.
·
M. Transversus parinea suferfisialis.
b.
Lapisan tengah
·
M. Transversus parinea profundus.
·
M. Stingfer uretra.
c.
Lapisan
dalam (diafragma pelvis)
·
M. Pubokoksigeus
·
M. Iliokoksigeus.
·
M. Koksigeus
15. Alat Dan Bahan
1) Pelvimetri
klinik
2) Metlin
3) Phantom
panggul
KESIMPULAN
1)
Panggul wanita terdiri dari panggul
besar ( Pelvik Mayor ) dan panggul kecil (Pelvik Minor ). Panggul besar
berfungsi menyangga isi abdomen, sedangkan panggul kecil berfungsi membentuk
jalan lahir dan tempat alat genitalia.
2)
Menurut Caldwell-Moloy ada 4 bentuk
panggul yaitu :
- Panggul Ginekoid
- Panggul Android
- Panggul Antropoid
- Panggul Platipeloid
DAFTAR
PUSTAKA
1. Winkjosastro. Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta;2002.
2. Cunningham. Obstetric Williams. penerbit buku kedokteran ECG, Jakarta;2006.
3. IBG Manuaba dkk. Pengantar Kuliah Obstetri. EGC. Jakarta;2006
4. Salmah, dkk. Asuhan kebidanan antenatal EGC. Jakarta;2006
5. Varney. Varney midwifery. Jakarta;1997.
6. Neil, W.R. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta. Dian Rakyat; 2001.
http://bidanshop.blogspot.com/2010/04/panggul-wanita-bidang-dan-ukurannya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar