Sabtu, 14 April 2012

Diit Bumil


BAB I
PENDAHULUAN

Pada setiap ibu hamil mempunyai masalah dengan keadaan gizi pada kehamilannya. Beberapa masalahnya adalah konstipasi, obesitas, diebetes militus ( DM ), anemia. Konstipasi atau sering disebut sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan di mana seorang manusia (atau mungkin juga pada hewan) mengalami pengerasan feses atau tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya. Penyakit diabetes terdapat pada sekitar 1% wanita usia reproduksi dan 1–2% diantaranya akan menderita diabetes gestasional.




















BAB II
KAJIAN TEORI


A.  DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KONSTIPASI

1.    PENGERTIAN
Konstipasi merupakan suatu keluhan, bukan panyakit. Konstipasi sulit didefinisikan secara tegas karena sebagai suatu keluhan terdapat vairasi yang berlainan antara individu. Konstipasi sering diartikan sebagi kurangnya frekuensi buang iar besar (BAB), biasanya kurang dari 3 kali per minggu dengan feses yang kecil – kecil dan keras, serta kadangkala disertai kesulitan sampai rasa sakit saat BAB.

2.    PENYEBAB KONSTIPASI PADA KEHAMILAN
a.    Peningkatan dari hormone progesterone yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien.
b.    Pada kehamilan trimester ketiga dimana perut sudah membesar, konstipasi ditambah oleh penekanan rahim yang membesar di daerah perut.
c.    Tablet Zat Besi (iron) yang diberikan oleh dokter biasanya menyebabkan masalah konstipasi ini juga, selain itu tablet zat besi akan menyebabkan warna feses(tinja) anda kehitaman, jadi jangan kuatir.

3.    DIAGNOSIS
Konstipasi menurut Holson, meliputi paling sedikit 2 dari keluhan dibawah ini dan terjadi dalam waktu 3 bulan:
a.    Konsistensi feses yang keras
b.    Mengejan dengan keras saat BA
c.    Rasa tidak tuntas saat BAB, meliputi 25% dari keseluruhan BAB
d.   Frekuensi BAB 2 kali seminggu atau kurang.

Konsistensi menurut Internasional Workshop on Constipation dapat dilihat pada tabel berikut. Definisi Konstipasi Menurut International Workshop on constipation
Tipe 1
Konstipasi fungsional (akibat waktu perjalanan yang lambat dari feses): Dua atau lebih dari keluhan ini ada paling sedikit dalam 12 bulan:
a.    Mengejan keras 25% dari BAB
b.    Feses yang keras 25% dari BAB
c.    Rasa tidak tuntas 25% dari BAB
d.   BAB kurang dari 2 kali per minggu
Tipe 2
Penundaan pada muara rektum (terdapat disfungsi ano-rektal)
hambatan pada anus lebih dari 25% BAB waktu untuk BAB lebih lama
perlu bantuan jari – jari untuk mengeluarkan feses

4.    PEMERIKSAAN PENUNJANG:
a.    Darah perifer lengkap
b.    Glukosa dan elektrolit (terutama kalium dan kalsium) darah
c.    Fungsi tiroid
d.   CA
e.    Anuskopi (dianjurkan dilakukan secara rutin pada semua pasien dengan konstipasi untuk menemukan adalah fisura,ulkus, hemoroid, dan keganasan)
f.     Foto polos perut harus dikerjakan pada pasien konsitipasi, terutam yang terjadinya akut untuk menditeksi adanya implaksi feses yang dapat menyebabkan sumbatan dan perforasi kolon. Bila diperkirakan ada sumbatan kolon, dapat dilanjutkan dengan barium enema untuk memastikan tempat dan sifat sumbatan.
g.    Pemeriksaan yang intensif dikerjakan secara selektif setelah 3 – 6 bulan pengobatan konstopasi kurang berhasil dan dilakukan hanya pada pusat – pusat pengelolaan konstipasi tertentu.

5.    CARA MENGATASI KONSTIPASI SELAMA HAMIL
a.    Minum yang cukup 6-8 gelas sehari.
b.    Makanlah makanan yang berserat tinggi seperti sayuran & buah-buahan.
c.    Lakukan olahraga ringan teratur seperti berjalan (joging).
d.   Konsultasikan ke dokter anda bila anda tetap sulit buang air besar, setelah mencoba melakukan tips ini. 

  dari berbagai sumber

Tidak ada komentar: