BAB I
PENDAHULUAN
Pada setiap ibu hamil mempunyai masalah
dengan keadaan gizi pada kehamilannya. Beberapa masalahnya adalah konstipasi,
obesitas, diebetes militus ( DM ), anemia. Konstipasi
atau sering disebut sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan di mana
seorang manusia (atau mungkin juga pada hewan) mengalami pengerasan feses atau
tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat
menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya. Penyakit
diabetes terdapat pada sekitar 1% wanita usia reproduksi dan 1–2% diantaranya
akan menderita diabetes gestasional.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KONSTIPASI
1.
PENGERTIAN
Konstipasi merupakan suatu keluhan, bukan panyakit. Konstipasi sulit didefinisikan
secara tegas karena sebagai suatu keluhan terdapat vairasi yang berlainan
antara individu. Konstipasi sering diartikan sebagi kurangnya frekuensi buang
iar besar (BAB), biasanya kurang dari 3 kali per minggu dengan feses yang kecil
– kecil dan keras, serta kadangkala disertai kesulitan sampai rasa sakit saat
BAB.
2.
PENYEBAB KONSTIPASI PADA KEHAMILAN
a. Peningkatan dari hormone progesterone yang menyebabkan
relaksasi otot sehingga usus kurang efisien.
b. Pada kehamilan trimester ketiga dimana perut sudah membesar, konstipasi
ditambah oleh penekanan rahim yang membesar di daerah perut.
c. Tablet Zat Besi (iron) yang diberikan oleh dokter
biasanya menyebabkan masalah konstipasi ini juga, selain itu tablet zat besi
akan menyebabkan warna feses(tinja) anda kehitaman, jadi jangan kuatir.
3.
DIAGNOSIS
Konstipasi menurut Holson, meliputi paling sedikit 2 dari keluhan dibawah ini dan terjadi dalam waktu 3 bulan:
Konstipasi menurut Holson, meliputi paling sedikit 2 dari keluhan dibawah ini dan terjadi dalam waktu 3 bulan:
a.
Konsistensi feses yang keras
b.
Mengejan dengan keras saat BA
c.
Rasa tidak tuntas saat BAB, meliputi
25% dari keseluruhan BAB
d.
Frekuensi BAB 2 kali seminggu atau
kurang.
Konsistensi menurut Internasional Workshop on
Constipation dapat dilihat pada tabel berikut. Definisi Konstipasi Menurut
International Workshop on constipation
Tipe 1
Konstipasi fungsional (akibat waktu perjalanan yang
lambat dari feses): Dua atau lebih dari keluhan ini ada paling sedikit dalam 12
bulan:
a.
Mengejan keras 25% dari BAB
b.
Feses yang keras 25% dari BAB
c.
Rasa tidak tuntas 25% dari BAB
d.
BAB kurang dari 2 kali per minggu
Tipe 2
Penundaan pada muara rektum (terdapat disfungsi
ano-rektal)
hambatan pada anus lebih dari 25% BAB waktu untuk BAB lebih lama
perlu bantuan jari – jari untuk mengeluarkan feses
hambatan pada anus lebih dari 25% BAB waktu untuk BAB lebih lama
perlu bantuan jari – jari untuk mengeluarkan feses
4.
PEMERIKSAAN PENUNJANG:
a.
Darah perifer lengkap
b.
Glukosa dan elektrolit (terutama
kalium dan kalsium) darah
c.
Fungsi tiroid
d.
CA
e.
Anuskopi (dianjurkan dilakukan
secara rutin pada semua pasien dengan konstipasi untuk menemukan adalah
fisura,ulkus, hemoroid, dan keganasan)
f.
Foto polos perut harus dikerjakan
pada pasien konsitipasi, terutam yang terjadinya akut untuk menditeksi adanya
implaksi feses yang dapat menyebabkan sumbatan dan perforasi kolon. Bila
diperkirakan ada sumbatan kolon, dapat dilanjutkan dengan barium enema untuk
memastikan tempat dan sifat sumbatan.
g.
Pemeriksaan yang intensif dikerjakan
secara selektif setelah 3 – 6 bulan pengobatan konstopasi kurang berhasil dan
dilakukan hanya pada pusat – pusat pengelolaan konstipasi tertentu.
5.
CARA MENGATASI KONSTIPASI SELAMA
HAMIL
a.
Minum yang cukup 6-8 gelas sehari.
b.
Makanlah makanan yang berserat
tinggi seperti sayuran & buah-buahan.
c.
Lakukan olahraga ringan teratur
seperti berjalan (joging).
d.
Konsultasikan ke dokter anda bila
anda tetap sulit buang air besar, setelah mencoba melakukan tips ini.
dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar