Sabtu, 14 April 2012

tumbang neonatus




ASUHAN NEONATUS
TUMBUH KEMBANG NEONATUS
Dosen Pengampu: Sri Purwati, S.Si.T




Disusun oleh:
       Dina Oktaviana        ( D201001075 )
Endah Listiyorini      ( D201001077 ) 
 Felia Wasis S.                       ( D201001080 
Pramita                     ( D201001087 )
  Rochanah Dwi S.      ( D201001089 )
   Septi Nurjanah          ( D201001091 )
  Septi Sinta B.S          ( D201001092 )
   Suratmi                    ( D201001094 )
AKBID GRAHA MANDIRI CILACAP
SEPTEMBER 2011
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap orangtua tentu berkeinginan agar anaknya dapat tumbuh kembang optimal, yaitu agar anaknya dapat mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang terbaik sesuai dengan potensi genetik yang ada pada anak tersebut. Hal ini dapat tercapai apabila kebutuhan dasar anak ( asah, asih, dan asuh ) terpenuhi. Kebutuhan dasar anak harus dipenuhi yang mencakup imtaq, perhatian, kasih sayang, gizi, kesehatan, penghargaan, pengasuhan, rasa aman / perlindungan, partisipasi, stimulasi dan pendidikan ( asah, asih dan asuh ). Kebutuhan dasar tersebut harus dipenuhi sejak dini, bahkan sejak bayi berada dalam kandungan. Untuk itulah dalam perkuliahan ini akan dibahas mengenai pemantauan tumbuh kembang neonatus terutama pada pertumbuhan fisik pada neonatus baik BB dan TB dengan menggunakan Denver Development Stress Test (DDST).











BAB II
KAJIAN TEORI
TUMBUH KEMBANG NEONATUS

A.      Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan termasuk suatu proses yang paling berkaitan dan sulit di pisahkan. Seperti itu pula perkembangan dan pertumbuhan neonatus.
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan.
 Menurut Soetjiningsih, pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh); sedangkan perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.
Menurut Depkes RI, pertumbuhan adalah bertambah banyak dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang bersifat kuantitatif dan dapat diukur; sedangkan perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi dari alat tubuh.
Menurut Markum dkk, pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu; perkembangan lebih menitikberatkan aspek perubahan bentuk atau fungsi pematangan organ atau individu, termasuk perubahan aspek sosial atau emosional akibat pengaruh lingkunan.
Pertumbuhan adalah : suatu proses perubahan fisik yang ditandai dengan bertambahnya ukuran berbagai organ tubuh yang disebabkan adanya penambahan perbesaran sel-sel tubuh. Sedangkan perkembangan adalah: suatu proses menuju terciptanya kedewasaan yang ditandai bertambahnya kemampuan atau ketrampilan yang menyangkut struktur tubuh yang berkaitan dengan aspek non fisik.
Pase-pase tumbuh kembang.
1.      Tumbuh kembang neonatus
2.      Tumbuh kembang bayi
3.      Tumbuh kembang toddler
4.      Tumbuh kembang anak pra sekolah
5.      Tumbuh kembang anak sekolah
6.      Tumbuh kembang remaja

A.    Tumbuh Kembang Neonatus
 Neonatus adalah masa kehidupan pertama di luar rahim sampai dengan usia 28 hari, dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim.
Menurut kamus kedokteran Dorland (2003), dijelaskan bahwa neonatal adalah jabang bayi baru lahir hingga berumur empat minggu. Menurut Jumiarni (1995) neonatus adalah bayi yang baru mengalamiproses kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan intrauterine ke kehidupan ekstrauterin.

Berdasarkan artikel media online neonatus adalah masa kehidupan pertama di luar rahim sampai dengan usia 28 hari, dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim, pada masa ini terjadi pematangan organ hampir pada semua sistem dan masa perubahan yang paling besar terjadi selama jam ke 24 – 72 pertama.
Dengan terpisahnya bayi dari ibu, maka terjadilah awal proses fisiologik sebagai berikut :
a.       Peredaran darah melalui plasenta digantikan oleh aktifnya fungsi paru.
b.      Saluran cerna berfungsi untuk menyerap makanan
c.       Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan bahan yang tidak terpakai lagi.
d.      Hati berfungsi untuk menetralisasi dan mengekresi bahan racun.
e.       Sistem imunologik berfungsi untuk mencegah infeksi
f.       Sistem kardiovaskular

B.     Tahapan Tumbuh Kembang Neonatus
Dalam 5-7 hari pertama setelah lahir, secara alamiah berat bayi akan berkurang sebesar 5-10%, terutama bila hanya mendapat air susu ibu (ASI), karena di dalam tubuh bayi masih terdapat kelebihan cairan yang harus dibuang dalam waktu beberapa hari sementara produksi ASI belum memadai. Namun, bayi sudah kembali mencapai beratnya saat lahir menginjak hari ke-10, atau selambatnya hari ke-14. Bayi yang mendapat pengganti air susu ibu (PASI), pemberian PASI harus disesuaikan jumlah tiap kali minum dan frekuensinya dari hari ke hari sehingga seringkali tidak terjadi penurunan berat badan bahkan bertambah berat badannya, yang sebenarnya tidak sesuai dengan yang dikehendaki oleh alam. Menginjak minggu kedua, bayi yang semula tampak enggan menyusu menjadi mengisap lebih kuat dan lebih lama. Pada saat berumur 2 minggu dan kontrol pertama ke dokter, berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala bayi akan diukur untuk memantau pertumbuhannya.
Perkembangan bayi terjadi secara berangsur-angsur, berkesinambungan, namun tidak seragam antara satu bayi dengan bayi yang lainnya. Selama 2 minggu pertama, bayi menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur, ia hanya terbangun jika merasa tidak nyaman atau lapar. Namun dalam minggu-minggu selanjutnya, bayi akan terlihat lebih aktif, gerakan lengan dan tungkai menjadi lebih terarah dan halus, reaksi terhadap rangsang yang diberikan lebih memadai, dan sudah dapat tersenyum.
Pada saat lahir, bayi sangat sensitif terhadap cahaya. Secara umum, pada usia 2 minggu bayi mulai dapat melihat obyek berjarak 20-30 cm. Sekitar akhir bulan pertama, bayi sudah dapat melihat obyek berjarak hampir 1 meter, sudah dapat melihat mainan berwarna yang digerak-gerakkan di depan wajahnya dan ia terutama lebih menyukai benda dengan warna yang terang seperti kuning terang, serta dapat mengikuti gerakan wajah orangtuanya. Kadangkala kedua bola mata bayi tampak seperti juling. Kondisi ini normal karena otot-otot penggerak bola matanya masih dalam perkembangan dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Bola mata bayi yang bergerak-gerak dengan sangat cepat ke kanan dan ke kiri bila ia akan tidur juga merupakan kondisi normal. Demikian pula jika salah satu atau kedua matanya nampak berair karena saluran matanya belum sempurna. Namun jika mata bayi selalu tampak tidak sejajar dengan arah yang menetap, mata berair dengan berlebihan, atau bola mata yang bergerak-gerak terjadi pada anak besar, perlu dikonsultasikan kepada dokter.
Fungsi pendengaran sudah berkembang cukup matang dalam bulan pertama. Bayi sering terkejut bila ada suara keras yang mendadak terdengar, ia lebih senang pada suara yang lembut daripada suara ramai yang berisik. Bayi akan memperhatikan apabila diajak bicara, bahkan mengenali suara atau cerita yang pernah didengarnya. Bayi juga sudah dapat merasakan kasih sayang dengan perlakuan yang lembut.

Penciuman telah berkembang sejak lahir. Bayi sejak lahir telah mengenali bau yang disukainya sehingga merasa nyaman jika ia mencium bau badan ibunya.
Penampilan fizik: Kepala besar, mandibula kecil, muka bundar, dada bundar, penampang A-P kurang mendatar, perut besar / buncit, ekstrimiti pendek, titik tengah tubuh di umbilikus.
a.       Antropometri:
1.      Berat badan lahir sekitar 3000 g, 95%: 2500-4500g
2.      Panjang badan lahir sekitar 50 cm, 95%: 45-55 cm
3.      Lingkaran kepala: 34-35 cm
b.      Fisiologi:
1.      Frekuensi pernafasan: 35-50 kali/minit (kurang daripada 60 kali/menit
2.      Frekuensi denyutan jantung: 120-160 kali/menit
3.      Gerakan untuk memenuhi keperluan
4.      Memutar kepala kearah puting susu (rooting reflex)
5.      Menangis ketika lapar
6.      Menghisap (sucking reflex)
7.      Menelan (swallowing reflex)
8.      Terkejut (moro reflex)
9.      Buang air besar: 3-5 kali/hari, 24 jam pertama: hitam (mekonium), hari 3-4,peralihan ke warna coklat kehijauan

c.       Keperluan kalori kalori/kg berat badan/hari 110 kalori/kg berat badan/hari pada akhir minggu pertama.
d.      Keperluan cairan
1.      Hari pertama: 60 mL/kg berat badan/hari
2.      Hari kedua: 90 mL/kg berat badan/hari
3.      Hari ketiga: 120 mL/kg berat badan/hari

e.       Darah
1.      Hemoglobin: 17-19 g/dL
2.      Hematokrit: 52%
3.      Leukosit: 10 000-14 000/mm


















BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Neonatus adalah masa kehidupan pertama di luar rahim sampai dengan usia 28 hari, dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim.
Dengan terpisahnya bayi dari ibu, maka terjadilah awal proses fisiologik sebagai berikut :
a.       Peredaran darah melalui plasenta digantikan oleh aktifnya fungsi paru.
b.      Saluran cerna berfungsi untuk menyerap makanan
c.       Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan bahan yang tidak terpakai lagi.
d.      Hati berfungsi untuk menetralisasi dan mengekresi bahan racun.
e.       Sistem imunologik berfungsi untuk mencegah infeksi
f.       Sistem kardiovaskular.








DAFTAR PUSTAKA
http://www.permatacibubur.com/en/see.php?id=Jan%203-2&lang=id





Tidak ada komentar: