ASUHAN NEONATUS
TUMBUH KEMBANG NEONATUS
Dosen
Pengampu: Sri Purwati, S.Si.T
Disusun oleh:
Dina
Oktaviana ( D201001075 )
Endah Listiyorini ( D201001077 )
Felia Wasis S. (
D201001080
Pramita (
D201001087 )
Rochanah Dwi S. ( D201001089 )
Septi Nurjanah ( D201001091 )
Septi Sinta B.S ( D201001092 )
Suratmi (
D201001094 )
AKBID GRAHA MANDIRI CILACAP
SEPTEMBER 2011
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap orangtua tentu berkeinginan agar
anaknya dapat tumbuh kembang optimal, yaitu agar anaknya dapat mencapai
pertumbuhan dan perkembangan yang terbaik sesuai dengan potensi genetik yang
ada pada anak tersebut. Hal ini dapat tercapai apabila kebutuhan dasar anak (
asah, asih, dan asuh ) terpenuhi. Kebutuhan dasar anak harus dipenuhi yang
mencakup imtaq, perhatian, kasih sayang, gizi, kesehatan, penghargaan,
pengasuhan, rasa aman / perlindungan, partisipasi, stimulasi dan pendidikan (
asah, asih dan asuh ). Kebutuhan dasar tersebut harus dipenuhi sejak dini,
bahkan sejak bayi berada dalam kandungan. Untuk itulah dalam perkuliahan
ini akan dibahas mengenai pemantauan tumbuh kembang neonatus terutama pada
pertumbuhan fisik pada neonatus baik BB dan TB dengan menggunakan Denver
Development Stress Test (DDST).
BAB II
KAJIAN
TEORI
TUMBUH
KEMBANG NEONATUS
A.
Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
termasuk suatu proses yang paling berkaitan dan sulit di pisahkan. Seperti itu
pula perkembangan dan pertumbuhan neonatus.
Istilah tumbuh kembang
sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling
berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan.
Menurut
Soetjiningsih, pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam
besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa
diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter),
umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh);
sedangkan perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill)
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.
Menurut Depkes RI,
pertumbuhan adalah bertambah banyak dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang
bersifat kuantitatif dan dapat diukur; sedangkan perkembangan adalah bertambah
sempurnanya fungsi dari alat tubuh.
Menurut Markum dkk,
pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau
dimensi tingkat sel, organ maupun individu; perkembangan lebih menitikberatkan
aspek perubahan bentuk atau fungsi pematangan organ atau individu, termasuk
perubahan aspek sosial atau emosional akibat pengaruh lingkunan.
Pertumbuhan
adalah : suatu proses perubahan fisik yang ditandai dengan bertambahnya ukuran berbagai
organ tubuh yang disebabkan adanya penambahan perbesaran sel-sel tubuh.
Sedangkan perkembangan adalah: suatu proses menuju terciptanya kedewasaan yang
ditandai bertambahnya kemampuan atau ketrampilan yang menyangkut struktur tubuh
yang berkaitan dengan aspek non fisik.
Pase-pase
tumbuh kembang.
1. Tumbuh
kembang neonatus
2. Tumbuh
kembang bayi
3. Tumbuh
kembang toddler
4. Tumbuh
kembang anak pra sekolah
5. Tumbuh
kembang anak sekolah
6. Tumbuh
kembang remaja
A. Tumbuh
Kembang Neonatus
Neonatus adalah masa kehidupan pertama di luar
rahim sampai dengan usia 28 hari, dimana terjadi perubahan yang sangat besar
dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim.
Menurut
kamus kedokteran Dorland (2003), dijelaskan bahwa neonatal adalah jabang bayi
baru lahir hingga berumur empat minggu. Menurut Jumiarni (1995) neonatus adalah
bayi yang baru mengalamiproses kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari
kehidupan intrauterine ke kehidupan ekstrauterin.
Berdasarkan
artikel media online neonatus adalah masa kehidupan pertama di luar rahim
sampai dengan usia 28 hari, dimana terjadi
perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar
rahim, pada masa ini terjadi pematangan organ hampir pada semua sistem dan masa perubahan yang paling
besar terjadi selama jam ke 24 – 72 pertama.
Dengan
terpisahnya bayi dari ibu, maka terjadilah awal proses fisiologik sebagai
berikut :
a. Peredaran
darah melalui plasenta digantikan oleh aktifnya fungsi paru.
b. Saluran
cerna berfungsi untuk menyerap makanan
c. Ginjal
berfungsi untuk mengeluarkan bahan yang tidak terpakai lagi.
d. Hati
berfungsi untuk menetralisasi dan mengekresi bahan racun.
e. Sistem
imunologik berfungsi untuk mencegah infeksi
f. Sistem
kardiovaskular
B.
Tahapan Tumbuh Kembang Neonatus
Dalam 5-7 hari
pertama setelah lahir, secara alamiah berat bayi akan berkurang sebesar 5-10%,
terutama bila hanya mendapat air susu ibu (ASI), karena di dalam tubuh bayi
masih terdapat kelebihan cairan yang harus dibuang dalam waktu beberapa hari
sementara produksi ASI belum memadai. Namun, bayi sudah kembali mencapai
beratnya saat lahir menginjak hari ke-10, atau selambatnya hari ke-14. Bayi
yang mendapat pengganti air susu ibu (PASI), pemberian PASI harus disesuaikan
jumlah tiap kali minum dan frekuensinya dari hari ke hari sehingga seringkali
tidak terjadi penurunan berat badan bahkan bertambah berat badannya, yang
sebenarnya tidak sesuai dengan yang dikehendaki oleh alam. Menginjak minggu
kedua, bayi yang semula tampak enggan menyusu menjadi mengisap lebih kuat dan
lebih lama. Pada saat berumur 2 minggu dan kontrol pertama ke dokter, berat
badan, tinggi badan, dan lingkar kepala bayi akan diukur untuk memantau
pertumbuhannya.
Perkembangan bayi terjadi secara
berangsur-angsur, berkesinambungan, namun tidak seragam antara satu bayi dengan
bayi yang lainnya. Selama 2 minggu pertama, bayi menghabiskan sebagian besar
waktunya untuk tidur, ia hanya terbangun jika merasa tidak nyaman atau lapar.
Namun dalam minggu-minggu selanjutnya, bayi akan terlihat lebih aktif, gerakan
lengan dan tungkai menjadi lebih terarah dan halus, reaksi terhadap rangsang
yang diberikan lebih memadai, dan sudah dapat tersenyum.
Pada saat lahir, bayi sangat sensitif
terhadap cahaya. Secara umum, pada usia 2 minggu bayi mulai dapat melihat obyek
berjarak 20-30 cm. Sekitar akhir bulan pertama, bayi sudah dapat melihat obyek
berjarak hampir 1 meter, sudah dapat melihat mainan berwarna yang
digerak-gerakkan di depan wajahnya dan ia terutama lebih menyukai benda dengan
warna yang terang seperti kuning terang, serta dapat mengikuti gerakan wajah
orangtuanya. Kadangkala kedua bola mata bayi tampak seperti juling. Kondisi ini
normal karena otot-otot penggerak bola matanya masih dalam perkembangan dan
akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Bola mata bayi yang bergerak-gerak dengan sangat cepat ke kanan dan ke kiri
bila ia akan tidur juga merupakan kondisi normal. Demikian pula jika salah satu
atau kedua matanya nampak berair karena saluran matanya belum sempurna. Namun
jika mata bayi selalu tampak tidak sejajar dengan arah yang menetap, mata
berair dengan berlebihan, atau bola mata yang bergerak-gerak terjadi pada anak
besar, perlu dikonsultasikan kepada dokter.
Fungsi pendengaran sudah
berkembang cukup matang dalam bulan pertama. Bayi sering terkejut bila ada
suara keras yang mendadak terdengar, ia lebih senang pada suara yang lembut
daripada suara ramai yang berisik. Bayi akan memperhatikan apabila diajak bicara,
bahkan mengenali suara atau cerita yang pernah didengarnya. Bayi juga sudah
dapat merasakan kasih sayang dengan perlakuan yang lembut.
Penciuman telah berkembang sejak lahir. Bayi sejak lahir telah mengenali
bau yang disukainya sehingga merasa nyaman jika ia mencium bau badan ibunya.
Penampilan
fizik: Kepala besar, mandibula kecil, muka bundar, dada bundar, penampang A-P
kurang mendatar, perut besar / buncit, ekstrimiti pendek, titik tengah tubuh di
umbilikus.
a.
Antropometri:
1.
Berat badan lahir sekitar 3000 g,
95%: 2500-4500g
2.
Panjang badan lahir sekitar 50 cm,
95%: 45-55 cm
3.
Lingkaran kepala: 34-35 cm
b.
Fisiologi:
1.
Frekuensi pernafasan: 35-50 kali/minit
(kurang daripada 60 kali/menit
2.
Frekuensi denyutan jantung: 120-160
kali/menit
3.
Gerakan untuk memenuhi keperluan
4.
Memutar kepala kearah puting susu
(rooting reflex)
5.
Menangis ketika lapar
6.
Menghisap (sucking reflex)
7.
Menelan (swallowing reflex)
8.
Terkejut (moro reflex)
9.
Buang air besar: 3-5 kali/hari, 24
jam pertama: hitam (mekonium), hari 3-4,peralihan ke warna coklat kehijauan
c.
Keperluan kalori kalori/kg berat
badan/hari 110 kalori/kg berat badan/hari pada akhir minggu pertama.
d.
Keperluan cairan
1.
Hari pertama: 60 mL/kg berat
badan/hari
2.
Hari kedua: 90 mL/kg berat
badan/hari
3.
Hari ketiga: 120 mL/kg berat
badan/hari
e.
Darah
1.
Hemoglobin: 17-19 g/dL
2.
Hematokrit: 52%
3.
Leukosit: 10 000-14 000/mm
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Neonatus
adalah masa kehidupan pertama di luar rahim sampai dengan usia 28 hari, dimana
terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar
rahim.
Dengan
terpisahnya bayi dari ibu, maka terjadilah awal proses fisiologik sebagai
berikut :
a. Peredaran
darah melalui plasenta digantikan oleh aktifnya fungsi paru.
b. Saluran
cerna berfungsi untuk menyerap makanan
c. Ginjal
berfungsi untuk mengeluarkan bahan yang tidak terpakai lagi.
d. Hati
berfungsi untuk menetralisasi dan mengekresi bahan racun.
e. Sistem
imunologik berfungsi untuk mencegah infeksi
f. Sistem
kardiovaskular.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.permatacibubur.com/en/see.php?id=Jan%203-2&lang=id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar